Acuan Kegiatan Hari Lingkugan Hidup Sedunia MACAK MURIA untuk Indonesia Lestari

 


Macak Muria untuk Indonesia Lestari

Menawan, 5-9 Juni 2024

Pendahuluan

Wilayah Kawasan Gunung Muria - Patiayam yang meliputi Kabupaten Kudus, Pati, dan Jepara menopang kehidupan ekonomi masyarakat sekitarnya. Kawasan yang dikenal sebagai habitat penting flora - fauna endemik dan langka seperti pohon gintungan, cicak batu, pleci dakun maput, macan tutul dan elang jawa. Kawasan tersebut mengalami tekanan berkurangnya tutupan hutan melalui proses alamiah dan alih fungsi lahan. Fungsi hutan berkurang sebagai daerah tangkapan air dan pengendalian air hujan yang mengalir ke hulu. Kondisi ini meningkatkan potensi bahaya banjir, tanah longsor dan kekeringan. 

Dokumen kajian Rencana Pengelolaan Lanskap Kawasan Muria Kabupaten Kudus (Yayasan Konservasi Alam Nusantara-YKAN, 2020), menyebutkan bahwa kelestarian lingkungan di Kabupaten Kudus belum dapat tercapai optimal. Hal ini disebabkan antara lain belum sistematisnya program kebijakan pengelolaan dalam memperhatikan potensi dan permasalahan lingkungan secara spasial. Selain itu, pelestarian lingkungan yang dilakukan masih berorientasi pada batas administrasi (desa ataupun kecamatan) sebagai satuan pengelola.

Desa di wilayah atas Kawasan Pengunungnan Muria – Patiayam yaitu Desa Menawan, Desa Rahtawu, Desa Ternadi, Desa Colo dan Desa Japan di Pegunungan Muria serta Dusun Kaliwuluh Desa Gondoharum di Pegunungan Patiayam telah berupaya melakukan penataan kawasan yang berkelanjutan. Upaya sistematis dilakukan tahun 2020 – 2024 dengan dukungan berbagai pihak. Penguatan kapasitas pemerintah desa dilakukan dengan upaya pengelolaan sumber air bersih, tata kelola sampah dan pengembangan pariwisata yang lebih ramah lingkungan salah satunya dengan penetapan Peraturan Desa tentang Pengelolaan Lingkungan. Upaya ini dikuatkan dengan kegiatan konservasi  dan rehabilitasi lahan kritis berbasis masyarakat. Tercatat periode 2020 -2024 telah tertanam 62.220 tanaman multy purpose tree species (MPTS) berupa tanaman buah-buahan di lahan seluas 722 hektar. Aksi inspiratif warga untuk perubahan yang tak lekang dari beragam tantangan, kisah kegagalan dan keberhasilan dalam mewujudkan kelestarian.

Bersama 6 desa wilayah Pegunungan Muria Patiayam, penggiat lingkungan dan dukungan berbagai pihak merancang perayaan bersama Hari Lingkungan Hidup Sedunia dalam tajuk Macak Muria. Macak dalam khasanah bahasa keseharian berarti menata, berdandan atau berhias. Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2024 adalah restorasi lahan, penggurunan (desertifikasi) – degradasi lahan dan Ketahanan terhadap kekeringan. Tema ini selaras dengan upaya yang dilakukan warga di kawasan Muria- Patiayam dalam membangun kesadaran bersama dan melakukan tindakan nyata terhadap keberlangsungan ekosistem lingkungan.    

 Macak Muria, merupakan rangkaian kegiatan pameran, njagong gayeng (diskusi), workshop dan menguatkan pendidikan lingkungan untuk kelestarian alam.  Mempertemukan jejaring antar desa, penggiat lingkungan dan pihak berkepentingan. Menarik pembelajaran dari setiap proses yang dilakukan. Mendiskusikan tantangan dan unjuk keberhasilan serta meneguhkan upaya keberlanjutan. Kegiatan ini juga dirancang untuk membuka dukungan publik lebih luas terhadap desa yang menjaga kelestarian kawasan Pegunungan Muria – Patiayam.

Nama Kegiatan

Macak Muria |5-9 Juni 2024|Komplek Lapangan Abiyoso Desa Menawan

Gambaran Kegiatan

1.      Pameran kisah Rehabilitasi, Konservasi dan Potensi Muria – Patiayam

Ajang untuk menggambarkan secara singkat dan padat tahapan proses rehabilitasi berbasis masyarakat. Bentuk penyajian berupa; dokumen hasil kajian yang sudah dilakukan, dokumentasi foto dan video, kisah pendampingan, tantangan dan capaian. Diharapkan melalui pameran ini pengunjung dapat dengan mudah memahami proses rehabilitasi lahan kritis, kondisi biodiversity Muria – Patiayam, tantangan dan ajakan untuk turut serta menjaga kelestarian alam Muria. Pameran ini akan bersanding dengan pameran potensi 6 desa dan kelompok/komunitas yang berkiprah di Kawasan Muria – Patiayam. Pameran akan digelar selama acara berlangsung (5-9 juni 2024).

2.      Njagong Gayeng Rehabilitasi dan Konservasi Kawasan Muria – Patiayam.

Njagong Gayeng merupakan bentuk diskusi terfokus dengan tema spesifik. Prosesi njagong gayeng ini akan mempertemukan penggiat lintas desa dan kelompok peduli lingkungan sehingga dimungkinkan membuka ruang diskusi capaian, pembelajaran dan keberlanjutan upaya menjaga ekosistem Muria. Ada dua sesi diskusi dalam bentuk njagong gayeng yaitu:

a.      Njagong Gayeng Multipihak akan menghadirkan pemerintah daerah, swasta, akademisi, kelompok petani penanam  dan pemerintah desa. Diskusi akan membahas upaya, tantangan dan harapan restorasi lahan, penggurunan (desertifikasi) dan ketahanan terhadap kekeringan di wilayah Muria – Patiayam. Diharapkan dari sesi diskusi pertama ini dapat menjadi ruang pembelajaran antar desa, memperkuat jaringan antar desa dan memperluas dukungan dan kesempatan berbagai pihak untuk mendukung keberlanjutan kegiatan rehabilitasi dan konservasi yang telah dilakukan.

b.      Njagong gayeng menjaga ekosistem Muria; biodiversity, macan muria dan rehabilitasi hutan Muria. Diskusi ini akan menghadirkan lembaga, komunitas/aktivis pecinta lingkungan, pelajar, akademisi yang berkecimpung di kawasan Muria. Diharapkan dari jagongan ini dapat mempertemukan antar penggiat lingkungan, membuka wawasan tentang nilai penting kekayaan alam Muria yang harus terus dijaga dan dilestarikan.  

         

3.      Sharing dan Workshop Tata kelola Sampah menuju Desa Mandiri Sampah

Desa Menawan melalui upaya pengelolaan sampah  mendapatkan penghargaan sebagai Desa Mandiri Sampah strata muda. Prestasi ini mendorong keingintahuan pemerintah desa dan pengelola sampah desa lain. Terutama mengenai penerapan regulasi dan kebijakan penganggaran dan penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sampah. Sharing mengenai kebijakan akan menghadirkan pemerintah daerah (Dinas PMD & PKPLH), Kepala Desa Menawan dan penggiat teknologi tepat guna - TTG. Peserta diharapkan dari pemerintah desa dan pengelola sampah se Kabupaten Kudus. Keluaran dari kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi tata kelola persampahan skala desa di Kabupaten Kudus.     

4.      Pendidikan Hari Lingkungan Sedunia

Kegiatan pendidikan lingkungan diarahkan untuk mendorong kesadaran dan tindakan nyata dalam mewujudkan pemanfaatan lingkungan yang berkelanjutan. Bentuk kegiatan pendidikan lingkungan sebagai berikut :

a.      Perkemahan Satu Hari (Persari) untuk anak-anak Pendidikan Usia Dini (PAUD).

Kegiatan ini bekerjasama dengan bunda PAUD untuk memberikan pelatihan dan tindakan peduli lingkungan sejak dini. Peserta  dari lembaga PAUD di Desa Menawan dan desa lain yang tertarik untuk terlibat dalam kegiatan. Bentuk kegiatan adalah outbound, berkemah, pentas anak dan api unggun. Diharapkan anak didik dapat bergembira bermain di luar ruangan, mendapatkan pengalaman berkemah dan senang mengenal lingkungan sekitarnya.

b.      Workshop Kenali Sampahmu untuk pelajar (SD, SMP, SMA)

Sasaran dari kegiatan ini adalah pelajar di Kecamatan Gebog dan sekitarnya. Bentuk kegiatan pengenalan alur dan siklus sampah di TPS3R Pager Bumi Menawan, pengelolaan kompos, eco enzym dan workshop daur ulang sampah menjadi batu cantik dan bunga. Diharapkan dari proses workhop ini mampu mengenalkan pelajar untuk mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah dan tidak membuang sampah sembarangan.   

c.       Edukasi Pilah Sampah dan Senam Sehat.

Pembelajaran dari pengelolaan sampah di TPS3R Pager Bumi Menawan menunjukkan bawah dibutuhkan banyak waktu untuk memilah sampah antara organik dan non organik. Edukasi pilah sampah harus terus dilakukan untuk mendorong kesadaran lingkungan dan tindakan meminimalisir sampah serta membantu dalam pengelolaan sampah di TPS3R. Sasaran dari utama kegiatan ini kelompok perempuan di Desa Menawan dan sekitarnya.  

d.      Summer Camp Karang Taruna “Berkarya untuk Bangsa, Lestari Alam Muria”

Kegiatan ini digagas oleh Karang Taruna Wira Bakti Desa Menawan bersinergi dengan Karang Taruna Kabupaten Kudus. Kegiatan summer camp ini akan diikuti oleh komunitas / anak muda yang tergabung dalam karang taruna se Kabupaten Kudus. Bentuk kegiatan kemah satu hari satu malam, edukasi konservasi Muria, pelatihan jurnalistik, diskusi kepemudaan, penanaman vetiver – akar wangi, pelepasan ikan dan burung. Diharapkan acara ini mampu menggalang anak muda desa untuk lebih mencintai lingkungan alamnya dan tergerak secara bersama untuk berbuat sesuatu untuk diri dan lingkungannya.  

5.      Sport Tourism; Macak Muria Fun Trail Run

Kegiatan wisata dipadukan dengan aktivitas olahraga ini bekerjasama dengan komunitas lari Kudus Runners untuk mengeksplorasi kawasan Lereng Muria sebagai wahana sport tourism. Macak Muria Fun Trail dirancang untuk promosi wisata dan mengenalkan potensi kawasan Muria kepada publik lebih luas. Kegiatan akan diikuti minimal 300 peserta lari dari Kudus dan sekitarnya. Bentuk kegiatan lari jelajah desa, tanam pohon dan menikmati pertunjukan kesenian. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu membuka dukungan lebih luas dalam pemanfaatan potensi wilayah untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan.   

Target dan Capaian

1.      Terbentuknya jejaring antar desa dan penggiat lingkungan melalui penyelenggaraan kegiatan Macak Muria. 

2.      Kegiatan Macak Muria menjadi ruang pembelajaran antar desa

3.      Kegiatan Macak Muria dapat menginspirasi dan mendorong tindakan nyata untuk pengelolaan lingkungan kawasan Muria - Patiayam yang berkelanjutan.

4.      Kondisi, potensi dan kekayaan biodiversity kawasan Muria - Patiayam dikenal publik yang lebih luas sehingga mendorong kesadaran dan tindakan nyata multi pihak untuk keberlangsungan lingkungan alam.

Rangkaian Acara Macak Muria

HARI

WAKTU

KEGIATAN

LOKASI

Rabu,

5 Juni 2024

09.00 - 11.30

Penanaman Akar Wangi Lokasi Longsor

Kebon Kawis

13.00 - 14.00

Pembukaan Pameran Kisah Macak Muria

Pendapa Migunani

14.00 - 16.00

Jagong Gayeng Konservasi Multi Pihak

Pendapa Migunani

 

Kamis,

6 Juni 2024

09.00 – 12.00

Workshop Desa Mandiri Sampah

Pendapa Migunani

13.00 – 16.00

Workshop Kenali Sampahmu tuk Pelajar

TPS3R Pager Bumi

 

Jumat,

7 Juni 2024

07.00 – 09.00

Senam Sehat & Edukasi Pilah Sampah

Lapangan Abiyoso

19.00 – 23.00

Njagong Gayeng Ekosistem Muria

Pendapa Migunani

 

Sabtu,

8 Juni 2024

08.00 – 15.00

Perkemahan Satu Hari Anak Paud

Lapangan Abiyoso

15.00 – 23.00

Summer Camp Karang Taruna

Buper Abiyoso

 

Minggu,

9 Juni 2024

06.00 – 10.00

Macak Muria Fun Trail Run

Tapaan - Lundrak

10.00 – 12.00

Penanaman, Release burung & ikan

Area Kali Gelis

Jejaring yang terlibat :

Pemerintah Desa Menawan, Rahtawu, Ternadi, Colo, Japan, Gondoharum. Yayasan Konservasi Alam Nusantara – YKAN, Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Kudus Runners, Muria Research Center-MRC, Perkumpulan Masyarakat Pelindung Hutan - PMPH Muria, Penggiat Konservasi - Peka Muria, SINTAS, PR. NU Menawan, Karang Taruna Kabupaten Kudus. 

Penutup

Demikian Term of Reference ini disampaikan, semoga menjadi rujukan pencapaian kegiatan perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia  melalui Macak Muria untuk Indonesia Lestari.

Kontak Person: 081223522225 (Tri Lestari), 0853252

Comments

Popular Posts