Ber-ingin Kembar, World Water Day 2024
Diawali dengan pembacaan puisi oleh Petinggi Desa Menawan, Air Terjun Monthelnya mas Ragil Suwarna Pragolapati (alm) menyajak lacak jejak peristiwa diakhir tahun 90-an. Dilanjutkan dengan seturut ucap pengharapan dari Pak Sigit Petinggi Desa Japan, ditinpali dengan semangat dari Penggiat Konservasi Muria - Peka Muria, bertutup kata dari kawan konservasi Nusantara - YKAN.
Beriring permintaan palilah dari pendahulu dan doa agar berkah setiap usaha dan langkah dari modin desa, 2 beringin kembar dibenamkan ke tanah, diminta kerelaan tanah dan lingkungan sekitar untuk mau turut merawat menjaga agar pohon yang ditanam mampu tumbuh mengakar, mengikat air dan meneteskan perlahan ke arah air terjun Monthel. Upaya manusia diselubungi doa dilarutkan dalam gelak ceria kanca kanca penggiat dari beberapa desa di lereng Muria.
Sore menjelang berbuka, penggiat konservasi lereng Muria bersama, menandai peristiwa Hari Air Sedunia dan mewujudkan amanah dari sesepuh Borobudur, mbah Sucoro. Beliau berkeinginan kuat mengkaitkan cerita air tiga rasa dengan Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu penyangga Nusantara.
Peristiwa yang sederhana, semoga menyiratkan makna, meneguhkan upaya, melambungkan harap tentang kelestarian yang bersahaja.
Semesta selalu baik.
Salam Lestari
#airterjunmontel #desawisatajapan #pekamuria #untukindonesialestari #muriauntukindonesialestari #hariairsedunia #worldwaterday
Comments
Post a Comment