Macak Muria, Kegiatan Merawat Jagat di Lereng Muria
BETANEWS.ID, KUDUS – Enam desa yang berada di lereng Gunung Muria bersama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (Yekan) dan Djarum Foundation telah sepakat untuk bersama menjaga alam dan ekosistem di wilayah tersebut.
Keseriusan itu tertuang dalam agenda Macak Muria yang diselenggarakan mulai Rabu- Minggu (5-9/6/2024) di Desa Menawan, Gebog, Kudus. Kades Menawan, Tri Lestari mengatakan, kegiatan tersebut tak hanya sekedar ‘macak’ namun juga untuk keterikatan kebersamaan sinergitas untuk menata Muria ke depan. Hal itu demi menjaga ekosistem lingkungan untuk lebih baik lagi.
“Macak Muria sebenarnya sebuah ruang jagong (bercengkrama) menjalin sinergi, silaturahmi, dan kembali mengikatkan komitmen bersama dari enam desa, pegiat awal konservasi Muria dari program rehabilitasi Yekan,” bebernya, Rabu (5/6/2024).
Sehingga, katanya, kedepan di lereng Muria bisa mengajak lebih banyak anggota yang bergabung. Sebab, banyak sekali aktivitas yang akan digalakkan, di antaranya berdiskusi, edukasi terkait pengelolaan sampah, edukasi menjaga konsistensi konservasi, dan menata Muria kedepan lebih baik.
Rencana selanjutnya, mereka akan mengajak 10 desa di Kecamatan Gebog bergabung untuk merawat Pegunungan Muria
Manajer Yekan, Rudy Zafariza berharap, semua kegiatan yang sudah dilakukan selama ini ada keberlanjutan secara kontinyunitas. Selain itu, membangun kerjasama antar desa juga lebih penting untuk melakukan kegiatan konservasi alam di lereng Pegunungan Muria.
“Keberlanjutan semua kegiatan, semua produk-produk lingkungan yang kita kerjakan bersama itu tetap berjalan secara kontinyu. Keduanya, bagaimana membangun kerjasama antar desa itu yang penting,” ujarnya.
Sementara Pj Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie mengapresiasi adanya kegiatan yang digelar. Hal itu menunjukan suatu kegiatan yang memunculkan kearifan lokal
“Nilai lebih dari aktivitas ini sinergitas dan kolaborasi, dimana antara Pemerintah Desa, stake holder terkait sepert Disbudpar, Dispertan, bahu membahu, sehingga bisa saling memberikan sesuatu yang maksimal dengan proses kolaborasi yang terjadi. Ini acara luar biasa, semoga ini bisa menjadi agenda rutin tahunan,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut, menurutnya sebagai sarana prasarana kegiatan praktek baik yang ditunjukan kolaborasi antar desa. Sehingga hal itu bisa saling berbagi sebagai contoh praktik baik.
“Tinggal pr-nya dari Pemkab terutama Disbudpar dan Dispertan, untuk kemudian mengoptimalkan semua hal baik yang sudah ada ini, di desa ini untuk diangkat menjadi skala yang lebih luas,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada
sumber : https://betanews.id/2024/06/macak-muria-kegiatan-merawat-jagat-di-lereng-muria.html
Comments
Post a Comment